Subscribe:

Rabu, 05 Maret 2014

 715 Planet Baru Tertangkap Lensa Kepler


Para ilmuwan menambahkan daftar planet lain di luar tata surya kita setelah ditemukan 715 lebih planet baru. Planet-planet baru itu tertangkap teleskop Kepler yang dioperasikan National Aeronautics and Space Administration Amerika Serikat. Dengan demikian, hingga kini, jumlah keseluruhan planet yang berhasil diamati menjadi 1.700.

Di antara planet-planet baru itu terdapat empat planet yang ukurannya 2,5 kali lebih besar dari Bumi, dengan permukaan mirip air. Teleskop Kepler, diluncurkan pada 2009, menghabiskan empat tahun untuk mengamati 160 ribu bintang target yang melintas. Penghitungan planet diumumkan pada konferensi pers NASA pada Rabu.

"Kini jumlah planet yang dikenal umat manusia hampir dua kali lipat jumlah sebelumnya," kata astronom Douglas Hudgins, Kepala Eksplorasi Planet Markas NASA di Washington, kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.

Ledakan populasi planet ini, kata dia, karena teknik verifikasi baru yang menganalisis planet potensial dalam kumpulan, tidak satu per satu. Metode ini dikembangkan setelah para ilmuwan menyadari bahwa sebagian besar planet-planet itu, seperti yang ada pada tata surya kita, mengorbit pada bintang induk yang sama.

Planet-planet yang baru ditemukan memperkuat bukti bahwa planet kecil, dua sampai tiga kali ukuran Bumi, umum di seluruh galaksi.

"Secara harfiah, di mana pun Kepler dapat melihat planet-planet yang baru, Kapler pun menemukan mereka," kata astronom Sara Seager dari Massachusetts Institute of Technology. "Itulah mengapa kita memiliki keyakinan bahwa akan ada planet seperti Bumi di tempat lain."

Seperti tata surya kita, yang memiliki delapan planet ditambah Pluto dan lainnya yang disebut "planet kerdil", eksoplanet juga memiliki banyak planet-planet lain.

Namun tidak seperti planet-planet di tata surya kita, terbentang dari Mercurius hingga Neptunus sekitar 150 kali lebih jauh dari matahari ke Bumi, kumpulan planet yang diamati Kepler berdekatan. Sebagian besar planet berputar lebih dekat dengan bintang induknya daripada Venus mengorbit matahari, yang jaraknya sekitar 67 juta mil atau 108 juta kilometer.

NASA dan lembaga antariksa lainnya sedang merancang teleskop untuk membidik "zona layak huni" di sekitar bintang induknya, yang suhunya cocok untuk air. Pengamatan Kepler ini baru akan dipublikasi The Astrophysical Journal edisi mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar